Selasa, 08 April 2014

MAKALAH SISTEM OPERASI

21.31

MAKALAH

SISTEM OPERASI





Makalah Sistem Informasi Akuntansi  


  


Disusun Oleh :

DEKA MARIO


SELOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
DIAN CIPTA CENDIKAI LAMPUNG
(DCC LAMPUNG)


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rohmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pengantar teknologi informasi dengan judul perangkat lunak sistem
penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,maka dari itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran ,pendapat serta saran-saram yang berguna demi penyempurnaan makalah ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


Lampung, 13 juni 2012

         penulis

 


BAB 1

PENDAHULUAN


1.                    LATAR BELAKANG MASALAH

 

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

 




BAB 2

PEMBAHASAN


1.                    SISTEM OPERASI

Deskripsi Singkat :

    Sistem Operasi membahas definisi dan perkembangan system operasi, konsep proses, input output, manejemen memori dan system file
    Dilakukan berdasarkan pada kenyataan bahwa struktur internal sistem komputer pada aras bahasa mesin sangat primitif dan tidak fleksibel untuk pemrograman terutama untuk proses input/output.
     Sistem operasi dibuat untuk menyembunyikan keadaan sesungguhnya dari perangkat keras dengan tampilan yang menyenangkan dan mudah digunakan.
    Disini sistem operasi berperan sebagai penyedia interface yang sesuai berupa perluasan mesin (extended machine) atau mesin semu (virtual machine).
    Sistem operasi beperan untuk mengatur, mengorganisasikan, mengoperasikan secara keseluruhan bagian sistem yang kompleks
     Sistem operasi mengontrol alokasi sumberdaya sistem komputer (pemroses, memori, piranti I/O) untuk berbagai program yang akan memakainya.

Sistem Operasi Komputer

Secara umum sebuah sistem komputer terdiri atas hardware, software dan brainware dimana ketiganya saling terkait satu sama lain (lihat gambar di bawah ini). Ketiganya merupakan syarat mutlak untuk menjalankan sebuah sistem komputer.




GAMBAR: Sistem Komputer
Sebuah sistem operasi merupakan program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna (user) komputer dengan hardware (perangkat keras) komputer.  Tujuan dari sistem operasi adalah untuk menyediakan lingkungan dimana user dapat mengeksekusi program yang diinginkan dengan efisien.
Sebuah sistem operasi sama halnya dengan sebuah pemerintahan.  Komponen-komponen seperti hardware, software, dan data.  Sistem operasi menyediakan kemudahan untuk menggunakan berbagai sumberdaya dalam sebuah operasi.  Sama halnya dengan sebuah pemerintahan, sistem operasi tidak bekerja sendirian.  Sistem operasi harus menyediakan sebuah lingkungan yang didalamnya terdapat berbagai program untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.





Gambar 1.2 Abstraksi Komponen-Komponen Komputer
Sistem operasi dapat dipandang sebagai pengontrol sumberdaya yang ada.  Sebuah sistem komputer memiliki berbagai sumberdaya (hardware dan software) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah: CPU time, ruang memori, ruang penyimpanan file, perangkat I/O (input/output), dan lain sebagainya. Sistem operasi bertindak sebagai manajer bagi semua sumberdaya ini dan mengalokasikannya pada program dan user tertentu untuk melakukan berbagai tugas (task).  Dengan demikian ada peluang terjadinya konflik permintaan sumberdaya, sistem operasi harus mengambil keputusan, request (permintaan) sumberdaya mana yang harus dilayani untuk menjaga efisiensi operasi komputer.
Pandangan lain terhadap sebuah sistem operasi terfokus pada kebutuhan pengendalian (control) program.  Control program mengendalikan eksekusi program user untuk mencegah error dan penggunaan yang tidak efisien, khususnya pengoperasian dan pengendalian perangkat I/O.
Tujuan utama sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan user. Sistem operasi ada untuk lebih memudahkan user mengoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi.  Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.




2.2 KOMPONEN SISTEM OPERASI
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut :
a.        Managemen Proses.
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti :
      Pelaksanaan dan penghapusan proses yang diinginkan user atau sistem.
      Menunda atau melanjutkan proses.
      Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
      Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
      Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

b.       Managemen Memori Utama.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan byte. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
      Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
      Memilih program yang akan di-load ke memori.
      Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

c.        Managemen Secondary-Storage.
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program computer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, flashdisk,  CD-ROM, disket, dll.

d.       Managemen Sistem I/O.
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (seperti kegiatan untuk membuka, membaca, menulis, menjalankan dan menutup file atau program).



Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
      Buffer: menampung sementara data dari dan ke perangkat I/O.
      Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efektif dan efisien (pengaturan antrian).
      Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.

e.        Managemen Berkas.
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll). Sistem operasi bertanggung-jawab terhadap :
       Pembuatan dan penghapusan berkas.
       Pembuatan dan penghapusan direktori.
       Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
       Memetakan berkas ke secondary storage.
       Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang    permanen   (non-volatile).

f.         Sistem Proteksi.
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme proteksi harus:
      membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
      specify the controls to be imposed (menetapkan sistem pengaturan yang digunakan). provide a means of enforcement (menyiapkan alat yang digunakan).

g.       Jaringan.
Dukungan terhadap komunikasi data antar perangkat komputer mutlak diperlukan. Pada model sistem terdistribusi, dimana sistem operasi mengatur mekanisme penjadualan penggunaan resource komputer dalam jaringan,  maka sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock diatur oleh sistem operasi komputer host untuk pengunaan prosesor dan alokasi tempat penyimpanan serta mekanisme pendistribusian data maupun proses yang dilakukan.  
Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi, Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
      Computation speed-up (proses komputasi semakin cepat).
      Increased data availability (peningkatan ketersediaan data).
      Enhanced reliability (peningkatan kemampuan).



h.       Command-Interpreter system.
Sistem Operasi menunggu instruksi dari user (command driven). Program yang dapat membaca instruksi dan mengartikan control statements berdasarkan masukan dari user umumnya disebut : control-card interpreter, atau command-line interpreter. 
Pada sistem UNIX sering disebut juga shell atau console. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.

2.3 LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
a.        Pembuatan program, yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program
b.       Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun sistem.
c.        Operasi I/O merupakan kegiatan dimana pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sehingga sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna.
d.       Sistem manipulasi berkas adalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus berkas yang berupa file atau direktori).
e.        Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
f.         Deteksi error adalah kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi "error", perangkat keras maupun operasi yang dilakukan.
g.       Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, jika muncul permasalahan pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan.
h.       Efesisensi penggunaan sistem, diantaranya:
      Resource allocator, yakni: mengalokasikan sumber-daya hardware maupun software ke beberapa pengguna atau mengalokasikan job yang jalan pada saat yang bersamaan ke beberapa komputer dalam jaringan.
      Proteksi sistem untuk menjamin akses ke sistem sumber daya yang aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
i.         Accounting adalah kegiatan merekam aktifitas pengguna, report pemakaian sumber daya. Sistem Operasi yang bagus harus mampu mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.


2.4  SEJARAH SISTEM OPERASI
a.        Sistem Operasi Generasi Awal dan Penting Menurut  Sejarah :
      CTSS (The Compatible TimeShare System, dibuat di MIT oleh Corbato cs)
      Incompatible Timesharing System (The Incompatible TimeShare System, dibangun di MIT untuk mainframe DEC 10/20)
      Sistem operasi THE (oleh Dijkstra cs)
      Multics (proyek gabungan Bell Labs, GE dan MIT)
      Master programme, dibangun oleh Leo Computers, Leo III pada tahun 1962

b.       Sistem Operasi Berhak Milik Generasi Awal :
      Apple Computer
      Business Operating System (BOS)
      Commodore PET, Commodore 64, dan Commodore VIC-20
      IBM PC awal (UCSD p-System, CPM-86, PC-DOS)
      Sinclair Micro dan QS
      TRS-DOS, ROM OS
      TI99-4
      Flex
      FLEX9
      mini-FLEX

c.        Sistem Operasi Berlisensi

      Acorn
      Arthur
      ARX
      RISC OS
      RISCiX

      Amiga
      AmigaOS
      Atari ST
      TOS
      MultiTOS
      MiNT

      Be Incorporated
      BeOS
      BeIA
      Zeta

      ICT/ICL
      GEORGE
      VME
      DME
      TME

      Novell
      Novell Netware v.1.0, 2.0, 3.0, 3.1, 3.12
      Novell Netware v.4.11, 5.0, 5.1, 6.0
      Novell SuSE 9.0,9.1,9.2, 9.3

      IBM
      IBSYS
      OS/2
      AIX
      OS/400
      DOS/360
      DOS/VSE
      OS/360
      MFT
      MVT
      SVS
      MVS
      TPF
      ALCS
      OS/390
      z/OS, Unix-like
      z/VM
      z/VSE
      Basic Operating System
      PC-DOS

      Digital/Compaq/HP
      AIS
      OS-8
      ITS (untuk PDP-6 dan PDP-10)
      TOPS-10 (untuk PDP-10)
      WAITS
      TENEX
      TOPS-20
      RSTS/E
      RSX-11
      RT-11
      VMS
      Apple Macintosh
      Apple DOS
      A/UX
      ProDOS
      GS/OS
      Mac OS
      Mac OS X
      Apple Darwin

      Microsoft
    MS-DOS
    Windows for Workstation / Stand alone
    Windows 1.0
    Windows 2.0 (u/ 80286)
    Windows 3.0, 3.1
    Windows 95
    Windows 98/98se/98plus
    Windows ME (Millenium)
    Windows 2000 Profesional
    Windows XP (eXPerience) Home Edition&Profesional
    Windows Vista (Longhorn)
    Windows "Blackcomb"
    Windows 7
    Windows 8
    Windows for Server
    Windows NT 3.5
    Windows NT 4
    Windows 2000 Server & Advance Server (NT v5.0)
    Windows Server 2003
    Xenix
    Windows for PDA
    Windows for PC Tablet

PDA (Personal Digital Assistant)
      Palm OS
      Pocket PC
      EPOC, Symbian OS
      Windows CE
      Linux Sharp Zaurus
Router
      IOS
      MikroTik RouterOS

Smartphones
      Windows CE
      Linux
      Symbian OS
Microcontroller, Real-Time OS, Embedded
      Contiki
      eCos
      OSEK
      Nuclues
      QNX
      VxWorks
      ITRON
      uCLinux
      TRON OS
      ThreadX
      INTEGRITY
      Montavista Linux
      OS-9
      LynxOS
      RTOS

      OS berhak milik lainnya, Unix-like & POSIX-compliant
    Aegis/OS
    Cromix
    Coherent
    DNIX
    Digital UNIX
    HP-UX
    Idris
    IRIX
    Mac OS X
    Menuet
    NeXTSTEP
    OS-9
    OS-9/68k
    OS-9000
    OSF/1
    OPENSTEP
    Plan 9
    Plan 9, Inferno
    Rhapshody
    RiscOS
    SCO UNIX
    System V
    UNIflex
    Ultrix
    UniCOS



d.       Sistem Operasi Open Source
      Linux
distronya antara lain :
      Debian
      Slackware
      Redhat/Fedora
      Mandrake/Mandriva
      Gentoo
      YellowDog
      Ubuntu
      Trustix
      Knoppix
      Blank-on
      Xnuxer,
      dll.

      BSD (Berkley Software Development)
      FreeBSD,
      OpenBSD,
      NetBSD, dll.

      Sun Microsystems
      Solaris - Unix-like
      SunOS - Unix-like (menjadi Solaris)
      Java Desktop System (JDS)










BAB 4

KESIMPULAN


Dengan adanya sistem operasi maka user komputer dapat berkomunikasi dengan hardware (perangkat keras) komputer dalam kondisi yang nyaman dan mudah untuk mengeksekusi program yang diinginkan dengan cepat dan efisien guna menyelesaikan berbagai pekerjaannya.






BAB 4

DAFTAR PUSTAKA


[Gabungan Kelompok Kerja 21–28 IKI-20230 Semester Genap 2002/2003], “Sistem Operasi” Bahan Kuliah IKI-20230.
http://teknik-informatika.com/

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 SEO. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top